Materi Komunikasi Bisnis: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Bisnisprof.com - Artikel ini membahas tentang materi komunikasi bisnis yang meliputi unsur-unsur, jenis-jenis, proses, fungsi, bentuk-bentuk, dan contoh-contoh komunikasi bisnis.
Komunikasi bisnis adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh setiap orang yang terlibat dalam dunia bisnis.
Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi, gagasan, pendapat, atau instruksi yang memiliki tujuan tertentu antara dua orang atau lebih yang terkait dengan bisnis1.
Komunikasi bisnis dapat dilakukan secara verbal maupun nonverbal, secara personal maupun impersonal, dan melalui berbagai media atau saluran2.
Komunikasi bisnis yang efektif adalah komunikasi yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang tepat, efisien, dan profesional.
Komunikasi bisnis yang efektif dapat memberikan berbagai manfaat bagi individu maupun organisasi, seperti meningkatkan kinerja, membangun hubungan, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan menciptakan nilai3.
Namun, komunikasi bisnis tidak selalu mudah dilakukan. Ada banyak faktor yang dapat menghambat atau mengganggu proses komunikasi bisnis, seperti perbedaan bahasa, budaya, latar belakang, persepsi, sikap, emosi, kepentingan, atau harapan.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan penerapan materi komunikasi bisnis yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut.
Materi Komunikasi Bisnis
Materi komunikasi bisnis adalah kumpulan konsep, teori, prinsip, model, teknik, dan strategi yang berkaitan dengan komunikasi bisnis.
Materi komunikasi bisnis dapat membantu kita untuk memahami dan menguasai berbagai aspek dari komunikasi bisnis, seperti unsur-unsur komunikasi bisnis, jenis-jenis komunikasi bisnis, proses komunikasi bisnis, fungsi komunikasi bisnis, bentuk-bentuk komunikasi bisnis, dan contoh-contoh komunikasi bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang materi komunikasi bisnis yang meliputi:
- Unsur-unsur Komunikasi Bisnis
- Jenis-jenis Komunikasi Bisnis
- Proses Komunikasi Bisnis
- Fungsi Komunikasi Bisnis
- Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis
- Contoh-contoh Komunikasi Bisnis
Unsur-unsur Komunikasi Bisnis
Unsur-unsur komunikasi bisnis adalah elemen-elemen yang terlibat dalam proses komunikasi bisnis. Unsur-unsur ini meliputi:
Komunikator: orang yang mengirim pesan atau informasi kepada penerima.
Pesan: isi dari informasi, gagasan, pendapat, atau instruksi yang disampaikan oleh komunikator.
Media: alat atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada penerima.
Komunikan: orang yang menerima pesan atau informasi dari komunikator.
Efek: dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan terhadap penerima.
Unsur-unsur ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam proses komunikasi bisnis. Misalnya, pesan yang disampaikan oleh komunikator harus disesuaikan dengan media yang dipilih, karakteristik dari penerima, dan tujuan dari komunikasi. Penerima juga harus memberikan umpan balik kepada komunikator untuk menunjukkan bahwa pesan telah diterima dan dipahami dengan baik.
Jenis-jenis Komunikasi Bisnis
Jenis-jenis komunikasi bisnis adalah klasifikasi dari komunikasi bisnis berdasarkan beberapa kriteria. Jenis-jenis ini meliputi:
Berdasarkan arah: ada tiga jenis komunikasi bisnis berdasarkan arahnya, yaitu:
Komunikasi vertikal: komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi.
Komunikasi horizontal: komunikasi yang terjadi antara rekan sejawat atau sesama anggota organisasi pada tingkat yang sama.
Komunikasi diagonal: komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi yang berbeda tingkat dan fungsi.
Berdasarkan metode: ada dua jenis komunikasi bisnis berdasarkan metodenya, yaitu:
Komunikasi verbal: komunikasi yang menggunakan kata-kata sebagai alat untuk menyampaikan pesan, baik secara lisan maupun tertulis.
Komunikasi nonverbal: komunikasi yang menggunakan simbol-simbol selain kata-kata, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik, suara, warna, gambar, atau grafik.
Berdasarkan sifat: ada dua jenis komunikasi bisnis berdasarkan sifatnya, yaitu:
Komunikasi formal: komunikasi yang mengikuti aturan, prosedur, atau standar yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Komunikasi informal: komunikasi yang tidak mengikuti aturan, prosedur, atau standar yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Proses Komunikasi Bisnis
Proses komunikasi bisnis adalah tahapan-tahapan yang dilalui oleh pesan dari komunikator hingga sampai kepada penerima. Proses ini meliputi:
Pengkodean: proses merumuskan pesan oleh komunikator dengan menggunakan simbol-simbol yang sesuai dengan media dan tujuan komunikasi.
Penyampaian: proses mengirimkan pesan oleh komunikator melalui media yang dipilih kepada penerima.
Penerimaan: proses menerima pesan oleh penerima melalui media yang digunakan oleh komunikator.
Penguraian: proses memahami pesan oleh penerima dengan menginterpretasikan simbol-simbol yang digunakan oleh komunikator.
Umpan balik: proses memberikan tanggapan oleh penerima kepada komunikator tentang pesan yang telah diterima dan dipahami.
Proses ini dapat terganggu oleh berbagai hambatan atau gangguan yang dapat menyebabkan pesan menjadi tidak jelas, tidak tepat, tidak efektif, atau tidak efisien. Hambatan atau gangguan ini dapat bersumber dari faktor-faktor seperti:
Faktor fisik: faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan fisik tempat komunikasi berlangsung, seperti suhu, kebisingan, cahaya, atau jarak.
Faktor mekanis: faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas atau kinerja dari media atau alat yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti telepon, komputer, internet, atau printer.
Faktor semantik: faktor-faktor yang berkaitan dengan makna atau arti dari simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti bahasa, istilah teknis, singkatan, atau lambang.
Faktor psikologis: faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi mental atau emosional dari komunikator dan penerima, seperti motivasi, minat, sikap, persepsi, prasangka, atau emosi.
Fungsi Komunikasi Bisnis
Fungsi komunikasi bisnis adalah tujuan atau manfaat dari komunikasi bisnis bagi individu maupun organisasi. Fungsi ini meliputi:
Fungsi informatif: fungsi komunikasi bisnis untuk memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada pihak lain yang membutuhkannya. Contoh: laporan keuangan, memo, surat edaran, buletin, atau presentasi.
Fungsi persuasif: fungsi komunikasi bisnis untuk mempengaruhi atau membujuk pihak lain untuk menerima suatu gagasan, produk, layanan, atau tindakan. Contoh: iklan, brosur, proposal, negosiasi, atau pidato.
Fungsi kolaboratif: fungsi komunikasi bisnis untuk bekerja sama atau berkoordinasi dengan pihak lain untuk mencapai suatu tujuan bersama. Contoh: rapat kerja, diskusi kelompok, brainstorming, atau proyek tim.
Fungsi integratif: fungsi komunikasi bisnis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang harmonis dan produktif antara anggota organisasi maupun antara organisasi dengan pihak eksternal. Contoh: salam hangat, ucapan terima kasih, apresiasi positif
Fungsi inovatif: fungsi komunikasi bisnis untuk mengembangkan dan menyebarkan ide
Fungsi inovatif: fungsi komunikasi bisnis untuk mengembangkan dan menyebarkan ide-ide baru, kreatif, dan inovatif yang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas dari produk, layanan, atau proses bisnis. Contoh: penelitian dan pengembangan, penciptaan merek, desain produk, atau penemuan solusi.
Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis
Bentuk-bentuk komunikasi bisnis adalah variasi dari komunikasi bisnis yang dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Bentuk-bentuk ini meliputi:
Berdasarkan jumlah peserta: ada dua bentuk komunikasi bisnis berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
Komunikasi interpersonal: komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara langsung dan personal. Contoh: wawancara, konsultasi, atau konseling.
Komunikasi kelompok: komunikasi yang terjadi antara tiga orang atau lebih secara kolektif dan kooperatif. Contoh: seminar, konferensi, atau workshop.
Berdasarkan konteks: ada dua bentuk komunikasi bisnis berdasarkan konteksnya, yaitu:
Komunikasi internal: komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi yang memiliki tujuan dan visi yang sama. Contoh: laporan kegiatan, evaluasi kinerja, atau pengumuman.
Komunikasi eksternal: komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan pihak luar yang memiliki tujuan dan visi yang berbeda. Contoh: surat bisnis, proposal kerjasama, atau publikasi.
Berdasarkan tujuan: ada empat bentuk komunikasi bisnis berdasarkan tujuannya, yaitu:
Komunikasi informatif: komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi yang objektif dan netral kepada pihak lain. Contoh: berita, data statistik, atau fakta.
Komunikasi eksploratif: komunikasi yang bertujuan untuk mencari informasi yang subjektif dan dinamis dari pihak lain. Contoh: survei, wawancara mendalam, atau observasi.
Komunikasi ekspresif: komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, emosi, atau sikap kepada pihak lain. Contoh: puisi, cerita pendek, atau lagu.
Komunikasi persuasif: komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi atau membujuk pihak lain untuk melakukan sesuatu. Contoh: iklan, brosur, atau pidato.
Contoh-contoh Komunikasi Bisnis
Contoh-contoh komunikasi bisnis adalah ilustrasi dari komunikasi bisnis yang nyata dan aktual dalam berbagai situasi dan kondisi.
Contoh-contoh ini dapat membantu kita untuk mempelajari dan menerapkan materi komunikasi bisnis dengan lebih mudah dan efektif. Berikut adalah beberapa contoh dari komunikasi bisnis:
Contoh komunikasi vertikal: seorang manajer memberikan instruksi kepada bawahannya tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam proyek tertentu melalui email.
Contoh komunikasi horizontal: seorang karyawan berdiskusi dengan rekan sejawatnya tentang strategi pemasaran untuk produk baru melalui rapat online.
Contoh komunikasi diagonal: seorang akuntan berkonsultasi dengan seorang teknisi tentang masalah sistem informasi akuntansi melalui telepon.
Contoh komunikasi verbal: seorang penjual menawarkan produknya kepada pelanggan dengan menggunakan kata-kata yang meyakinkan dan ramah melalui tatap muka.
Contoh komunikasi nonverbal: seorang pelanggan menunjukkan ketertarikan terhadap produk dengan menggunakan bahasa tubuh seperti mengangguk, tersenyum, atau memegang produk melalui tatap muka.
Contoh komunikasi formal: seorang direktur mengirimkan surat resmi kepada mitra bisnis tentang kerjasama yang telah disepakati melalui pos.
Contoh komunikasi informal: seorang pegawai mengirimkan pesan singkat kepada temannya tentang rencana makan siang bersama melalui WhatsApp.
Contoh komunikasi interpersonal: seorang konsultan memberikan saran dan solusi kepada klien tentang masalah bisnis yang dihadapi melalui wawancara.
Contoh komunikasi kelompok: seorang pembicara menyampaikan materi tentang komunikasi bisnis kepada peserta seminar melalui presentasi.
Contoh komunikasi internal: seorang sekretaris mengumumkan jadwal rapat mingguan kepada seluruh anggota organisasi melalui papan pengumuman.
Contoh komunikasi eksternal: seorang wartawan melaporkan perkembangan bisnis terkini kepada masyarakat luas melalui media sosial.
Contoh komunikasi informatif: seorang analis menyajikan laporan keuangan perusahaan kepada pemegang saham melalui grafik dan tabel.
Contoh komunikasi eksploratif: seorang peneliti melakukan survei kepada konsumen tentang kepuasan terhadap produk melalui kuesioner.
Contoh komunikasi ekspresif: seorang penulis menulis cerita pendek tentang pengalaman bisnisnya yang menarik dan menginspirasi melalui blog.
Contoh komunikasi persuasif: seorang aktivis menyampaikan visi dan misinya tentang bisnis sosial kepada calon donatur melalui pidato.
Demikianlah artikel tentang materi komunikasi bisnis yang telah saya buat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar dan meningkatkan keterampilan komunikasi bisnis Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca.
Post a Comment for "Materi Komunikasi Bisnis: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?"